Jumat, 01 Agustus 2014

(FF) BUBBLE LOVE


Tittle                :           Bubble Love
Author             :           Oktavi Park (@oktaaavi & Oktavia Tri Andani)
Cast                 :           - Oh Sehun
                                    - Krystal Jung
                                    - Oh Sejun (OC)
                                    - Do kyungsoo
Other cast        :           - All member EXO
- Keluarga Oh
- Manager Hyung
Genre              :           Romance, Sedikit kekerasan, Sad Story, happy end (Tentuin sendiri aja)
Rating             :            Pg-13 (menurut autthor)
Length             :           Oneshoot
Disclaimer       :           Oh Sehun dan Krystal Jung milik kedua orang tuanya, Tuhan, dan SM                    Entertaiment. Tapi, Oh Sejun itu milikku dan temanku. Ini adalah FF pertama yang berani aku publish. Karena, aku sebenarnya buat ff sebagai karya tertutup *cumabuattemenaja. Oiya, disini aku buat, hyungnya Sehun itu setahun lebih tua. padahal kan 3 tahun lebih tua *namanya aja FanFiction, Thor*. Udah ya, sekian dulu dari nae. Anyeong!
Author’s note  :           Halo readers, aku nulis FF ini buat lomba. Sebenarnya, aku bukan penulis pemula. Aku punya 2 novel yang belum selesai dan banyak FF yang aku buat sendiri atau sama temenku. Kalo mau plagiat, gapapa. Asalkan, tidak terlalu memplagiat atau nama lainnya “Cuma cari ide terus digabungin sama pemikiran sendiri”. Mohon partisipasinya juga ya (mohon dicoment). Aku nulis juga sebenarnya gak disetujui. Tapi gakpapa lah. Let’s Enjoy #itulahhidup

TYPO bertebaran, gak sempet buat poster, have fun :)
ini anak juga pinter buat ff, biasanya kalo buat bareng sama author fb: Alya, twitter : @alyaridho9

_-***-_     _-***-_    _-***-_    _-***-_





Bubble Love

Pagi ini, semua member EXO-K sedang berlatih untuk persiapan konser comeback EXO-K. Semua berlatih guna mengompakkan performer mereka. Itu juga yang membuat mereka kelelahan. “Hufffttt, melelahkan sekali. Kyungsoo hyung, bisakah kau menemaniku? Aku ingin membeli bubble tea.”
            Bubble Tea, minuman kesukaan Sehun. Ia tak bisa lepas dari minuman itu. Tapi, sampai saat ini, dia belum bisa menemukan bubble tea paling enak yang pernah ia minum. Ia merasa rasanya sama saja. “Oiya, aku mempunyai teman pemilik cafe. Bubble teanya sangat enak. Ayo kuantar kesana.” Kyungsoo dan Sehun lekas membersihkan badannya yang penuh dengan keringat dan segera berpakaian rapi. Tak lupa, mereka menggunakan topi, kacamata, dan masker guna penyamaran mereka.
            “Suho Hyung, aku dan Kyungsoo hyung ingin pergi membeli bubble. Nanti katakan pada manager hyung, aku dan Kyungsoo hyung pergi berjalan-jalan sebentar.” Sehun berpamitan pada sang leader, Suho.

--Skip--
[luhan pov.]
            “Tolong 2 bubble tea, Taro dan capuchino.” Pintaku. Ya, aku sangat menyukai bubble tea, apalagi rasa taro. Sedangkan Kyungsoo hyung suka bubble tea rasa capuchino. Aku heran dengan kyungsoo hyung. Sedari tadi, ia menatap yeoja yang mengantarkan pesanan itu. “Hyung, hyung kenapa? Kok senyum-senyum sendiri melihat yeoja itu.” Tanyaku pada Kyungsoo hyung. Aku bingung, apakah jiwanya masih utuh atau sudah berkurang.
            “Tak apa, aku senang melihatnya. Entah dia masih mengenalku atau tak.” Kyungsoo Hyung menjawab pertanyaanku tanpa memalingkan pandangannya terhadap yeoja itu. “Ini pesanan anda, semuanya 10.000 won.” Yeoja itu mengantarkan pesanan kami. Saat yeoja itu hendak kembali, Kyungsoo Hyung menahan tangannya.
            “Maaf, saya harus bekerja.” Wajah yeoja itu tampak sedikit kebingungan. Ia menatap mata Kyungsoo hyung dalam-dalam agar melepaskan tangannya. Tapi, Kyungsoo hyung malah tersenyum. “Kau melupakanku, Krystal jung?” Kyungsoo hyung melepas kacamatanya. Itu membuat yeoja itu terbelalak. Ia seperti tak percaya siapa yang ada di depannya.
            “Kau? Do Kyung∙∙∙” Belum menyelesaikan kalimatnya, aku dan Kyungsoo hyung reflek menutup mulutnya. Apa jadinya nanti bahwa orang tau kami ada di cafe ini. “Kya! Ini tempat umum, kau jangan seperti saat kita SMA dulu, Krys.” Kyungsoo hyung terlihat senang. Ternyata, yeoja itu adalah teman SMA Kyungsoo hyung. Kurasa, ia seumuran denganku.

[Krystal pov.]

            “Kau? Do Kyung∙∙∙” Jujur saja, aku tak percaya bisa berdiri dihadapan dua orang yang terkenal ini. Dan salah satunya, adalah Do Kyungsoo, sahabatku saat SMA dulu. Belum aku menyelesaikan kalimatku, mereka berdua menutup mulutku dengan tangannya. “Kya! Ini tempat umum, kau jangan seperti saat kita SMA dulu, Krys.” Kyungsoo pun kembali tersenyum padaku. Senyuman yang sudah lama ingin kulihat lagi secara langsung. Kami memang sangat susah untuk bertemu karena kesibukannya.
            “Mianhe, Kyung. Aku merindukanmu. Kau sih, tak pernah main kerumahku. Appa dan Eommaku juga merindukanmu.” Aku sangat senang bertemu kembali dengan Kyungsoo, terlebih lagi dia datang dengan si Maknae itu. Dia sangat manis jika dilihat dari dekat.
            “Oiya, kenalkan, ini dongsaeng kesayanganku, Sehun. Kau pasti mengenalnya” Kyaaaa! Dia akhirnya mengenalkanku dengan Sehun. Siapa yang tak mengenal Oh Sehun? Sungguh, dia sangat tampan. “Anyeong, Oh Sehun imnida.” Sapanya. Jujur saja, dia lebih tampan dari Oh Sejun, hyungnya. “Oh, Anyeong. Krystal Jung imnida. Senang berkenalan denganmu.” Dia juga lebih ramah dari Sejun. Ya, Sejun adalah temanku. Tapi, aku tak pernah kenal dengan Sehun. Dia tak pernah mengenalkanku dengan Sehun.”Aku harus bekerja, sampai jumpa lain waktu.” Karena aku harus bekerja, aku pergi meninggalkan mereka berdua. jujur saja, perasaanku saat ini senang sekali.

[Kyungsoo pov.]

            Aku tak pernah melihat senyum tulus dari Sehun ini. Kurasa, ia punya ketertarikan. Memang dari dulu, aku berniat mencarikan jodoh untuknya. Dan aku mencoba menjodohkan Krystal dan Sehun. Karena aku tau, Krystal dari semenjak debut, dia selalu menanyakan kabar Sehun.
            “Hyung, yeoja ini sangat cantik. Bisakah kau membantuku mendapatkannya?” Bingo! Rencanaku sungguh berhasil. Dia benar-benar tertari pada Krystal. Ya, sebagai hyungnya, aku harus memberi kebahagiaan pada dongsaengku ini. Karena sebenarnya, dia jarang mendapatkan kasih sayang dari Oh Sejun, hyungnya sendiri.
          “Tentu saja, aku akan membantumu. Cepat habiskan bubble mu, Suho Hyung dari tadi menyuruh kita pulang.” Ajakku. Setelah rencana awalku mengenalkannya pada Krystal berhasil. Tapi, setelah ini, aku akan mencoba melepaskannya sendiri. mungkin, orang lain mengatakan bahwa Sehun itu buruk dalam percintaan. Tapi, berkat Luhan hyung yang memberitahu tentang berpacaran, Sehun itu termasuk orang yang romantis, meskipun tak seromantis Chanyeol.

--2 hari kemudian—
[author pov]

            Hari ini, Sehun sedang berjalan-jalan membeli bubble tea. Kali ini dia membelinya sendirian. Ia hanya menggunakan Topi dan kacamata hitam. Setelah ia membeli bubble tea, ia berjalan-jalan menghirup udara segar.
“Kyaaaa! Itu Sehun EXO. Hyaaaaaaaaaaaaaa” Seru salah seorang fans. Tak lama kemudian, banyak orang sedang berlari dan menyerbu Sehun untuk sekedar melihat idolanya ataupun meminta tanda tangannya.

‘Jleb’

            Seorang namja menarik tangan Sehun sambil berlari. Mereka terus berlari untuk mencari tempat yang aman dari kejaran fans yang mengerumuni Sehun tadi. Akhirnya, mereka pun berhasil bersembunyi di gang yang sempit.
            ‘PLAK’
            Namja itu menampar Sehun. Sehun yang masih menunduk langsung mendongakkan kepalanya. “Kau, Paboya. Kenapa kau berjalan-jalan seperti itu? Kau ini seorang bintang, Pabo.” Ya, dialah Sejun. Hyung Sehun yang lebih tua setahun darinya. Sejun memang orang yang keras, dia juga sering menampar, menendang, ataupun memukul Sehun.
            “Mianhae hyung, aku tadi hanya membeli Bubble Tea. Lalu aku berjalan kembali ke dorm, itu saja.” Sehun tak berani menatap hyungnya itu. Benar saja, sebuah tendangan kembali Sehun rasakan. Sehun yang sudah terbiasa mendapatkan itu semua masih saja terus menunduk.
Saat Sejun kembali ingin menampar Sehun, ada tangan yang mencoba menahan tangan Sejun. “Kau, Oh Sejun-ssi. Apa yang kau lakukan pada Sehun? Kau tak punya hati, Sejun-ssi.” Krystal datang untuk membantu Sehun. Sebenarnya, Oh Sejun itu adalah sahabat Krystal, tapi hubungan mereka semakin memburuk tiap pertemuan mereka.
“Krystal? Apa yang kau lakukan? Pergi dari sini.” Sehun menatap Krystal dalam-dalam. Menyuruhnya agar dia segera pergi dari sini. “Ayo Sehun, kita pergi bersama saja. Kuantar kau ke Dorm EXO” Ia berjalan sambil memapah Sehun yang tadi juga sempat ditendang oleh Sejun. Krystal menatap tajam Sejun. Menatap seolah-olah menyuruhnya segera pergi. Tak lupa, ia pun mengirim sebuah pesan singkat pada Sejun agar bertemu di Cafe milik Krystal nanti Sore.

[Sehun Pov.]

            “Krytal, Gomawo telah membantuku.” Aku mencoba mencairkan suasana yang canggung ini. Krystal Jung, dia mengenal Hyungku. Aku tak tahu bagaimana dia bisa mengenal Hyungku. “Sehun, ini sudah sampai. Masuklah.” Pintanya. Tapi, aku bingung bagaimana nanti para hyungku bertanya kenapa wajahku seperti ini. Karena tamparan Sejun Hyung yang sangat keras tadi, membuat bibirku berdarah.
“Kumohon, kau masuk dulu. Aku tak tahu apa yang akan aku katakan pada semua hyungku. Jebal!” Aku memohon pada Krystal. Akhirnya, dia pun mau menerima ajakanku masuk ke dalam dorm EXO.
“Anyeonghasseo.” Sapaku yang masih dipapah oleh Krystal. Kyungsoo hyung yang melihatku langsung berteriak yang menyebabkan semua member EXO menuju ruang tamu. “Kau kenapa Sehun? Kau habis berkelahi?” Tanya Kyungsoo Hyung. Aku pun hanya menggeleng. Badanku terasa sangat sakit.
Kyungsoo hyung pun menatap Krystal. Seolah-olah menanyakan apa yang terjadi. “Krystal, ikut aku sebentar.” Pinta Kyungsoo Hyung. Sepertinya ia akan menanyakan apa yang terjadi padaku.

[Kyungsoo pov.]

            Aku membawa Krystal ke teras dorm. Aku heran kenapa dia bisa datang kemari dengan keadaan Sehun yang terluka itu. “Sebenranya, apa yang terjadi Krys?” tanyaku pada Krystal. Krystal terlihat sedikit menahan amarahnya. “Sejun kembali menganiaya Sehun. Untung saja aku melihatnya.” Benar yang kuduga. Pasti ini ulah Sejun. Aku masih tak tahu jalan pikiran Sejun. Dia selalu saja menganiaya Sehun. “Kau, masih berhubungan dengan Sejun?” tanyaku tiba-tiba. Krystal tampak terkejut dengan pertanyaanku ini.
            “M..masih, aku masih berhubungan dengannya. Tapi aku berniat memutuskanya nanti.” Itulah yang diutarakan Krystal. Aku juga bingung kenapa ia bisa masih bisa bertahan dengan Sejun selama hampir dua tahun. “aku akan menemanimu menemui Sejun. Aku ingin meminta penjelasan kenapa ia menganiaya Sehun lagi.” Krystal pun mengangguk tanda setuju. Tak lama kemudian, ia berpamitan pulang kepada seluruh member. Kurasa, dia masih mengkhawatirkan Sehun.

--Skip--
[Author pov]

            Krystal kembali menuju cafe miliknya. Tentu saja bersama Kyungsoo. Tapi, Kyungsoo duduk dimeja semdiri. Kali ini, dia menggunakan penyamaran yang sangat simple. Tapi cukup untuk tidak dikenali para fans.
            Sejun pun akhirnya datang. Krystal menatap mata Sejun dalam-dalam. Tak ada banyak pembicaraan diantara mereka. “Kenapa kau mengajakku kemari?” Sejun membuka percakapan. Wajahnya tampak tenang. Tak ada rasa bersalah sama sekali.
“Aku ingin kita mengakhiri hubungan ini. Aku sudah muak denganmu. Semenjak kita satu kelas dulu, sifatmu yang lembut itu berubah. Aku sudah muak denganmu.” Krystal tanpa pikir panjang pun langsung mengutarakan semua. Kyungsoo yang tak jauh dari meja itu pun terbelalak. Pasalnya, ia jarang sekali melihat Krystal yang seperti itu seperti itu. Kyungsoo menghela napas panjang.
“Kau ingin mengakhiri ini? Aku juga ingin sebenarnya. Aku merasa sudah tidak ada kecocokan diantara kita. Pasti kau kemari mengajak seseorang bukan? Heollll, pasti itu Kyungsoo. Dimana dia?” Perkataan Sejun itu membuat Kyungsoo geram. Memang, sejak mereka kelas XII, Sejun tampak berubah drastis. ia bersikap kasar, dingin, dan keras kepala. Kyungsoo juga sering melihat Sehun memar-memar saat mereka masih trainee.

[Kyungsoo pov.]

            Sejun membuatku geram. Tanpa basa basi, aku langsung menghampiri Sejun yang masih dengan santainya tanpa rasa bersalah menatapku remeh. Aku menggebrak meja yang ditempati Krystal dan Sejun. Alhasil, banyak mata tertuju pada kami. Entah mereka mengenaliku atau tidak. Yang penting, aku harus bisa mendapat jawaban kenapa dia selalu menganiaya Sehun. Dia juga selalu menganiaya Sehun saat management kami telah mengkonfirmasi tentang acara penting EXO. Sepertinya, dia mempunyai tujuan sendiri.
            “Aku sudah mengira, kau pasti kesini, pengecut.” Apa? Dia mengataiku pengecut? Dasar namja kurang ajar. Padahal saat SMA dulu, dia selalu meminta bantuanku. Dan sekarang dia mengataiku pengecut? “Bukannya kau yang pengecut, OH SEJUN? Kau selalu menganiaya adikmu sendiri saat kami sudah mempunyai Schedule penting. Adikmu itu seorang bintang. Kau sendiri bahkan tak menyukainya.” Aku sedikit menekankan saat aku menyebut namanya. Tentu saja, banyak orang yang menatap kami. Beberapa ada yang berbisik. “Dia seperti D.O EXO dan hyungnya Sehun. Tapi, bukankah D.O oppa orang yang ramah dan lembut?”
            Tak lama kemudian, Suho hyung datang bersama manager Hyung. Ia yang mengetahui aku sudah mendidih seperti ini, langsung menahanku. Manager hyung terlihat tampak marah. “Kau selalu saja membuat Sehun seperti itu. Hyung macam apa kau ini?” Manager hyung akhirnya buka suara. Suho hyung segera mengajakku ke mobil guna pergi dari tempat ini.
            “Kyungsoo-ya, kenapa kau melakukannya? Aku tau kau sangat marah. Tapi, bagaimana jika para fans dan media tau tentang ini? Kau juga harus mementingkan agensimu daripada emosimu. Lebih baik kau merusak seluruh dorm daripada seperti ini.” Perkataan Suho hyung membuatku merasa sedikit lebih tenang. Aku hanya bisa menatapnya sendu. Aku sudah kehabisan kata-kata. “Sekarang, kita pulang. Manager hyung akan menyusul nanti. Kurasa, manger hyung akan menunda comeback ini.” Tentu saja manager hyung akan menundanya. Keadaan Sehun begitu menyedihkan. Andaikan saja Sehun itu dongsaengku. pasti dia akan hidup bahagia.

[Sejun pov.]

            Aku merasa bersalah. Sampai-sampai, manager dari EXO pun angkat tangan. Krystal pun pergi meninggalkanku. Sendiri, tanpa ada seseorang yang menyayangiku. Appa dan eomma juga lebih membanggakan Sehun. Menyekolahkannya di School of Performing Art. Sedangkan aku, meminta melakukan sesuatu saja tak akan dituruti. Mereka selalu menyuruhku untuk beristirahat dan minum obat. Aku juga ingin seperti Sehun. Menjalani semua impiannya. Melakukan apapun yang ia mau tanpa harus mengalami sesuatu.
            Benar saja, aku merasa sangat pusing saat ini. Kurasa, penyakitku kembali kambuh. Aku tak tau bagaimana aku selalu seperti ini. Aku juga mempunyai alasan kenapa aku sering menganiaya Sehun. Aku berharap, Sehun tak manja lagi. Sehun tak bergantung padaku. Jujur saja, aku dan Sehun itu sangat dekat. Ia selalu manja jika denganku. Tapi saat ini, aku tak bisa menjaga Sehun. Yang kulakukan saat ini adalah, bagaiman cara Sehun agar bisa membenciku. Aku harus bisa membuat diriku itu orang yang jahat. Itu kulakukan agar Sehun bisa membenciku. Tapi, rasa sayangku pada Sehun tak akan berubah. Karena Sehun, adalah dongsaengku yang paling berharga yang sangat kusayangi.

[author pov.]

            Pagi ini, EXO-M berkunjung ke Korea. Mereka telah mendengar bahwa comeback EXO-K ditunda. Mendengar kabar itu, EXO-M pun langsung pergi ke Korea. Mereka pun bertanya-tanya kenapa konser comeback itu harus ditunda. Padahal, untuk album dan semuanya sudah dipersiapkan matang-matang.
            Tak lama, mereka pun sampai di dorm EXO. Semuanya tampak kebingungan kenapa Kyungsoo, Suho tak ada di dorm. Padahal, hari ini mereka juga mempunyai jadwal latihan. “Dimana manager hyung?” Kris angkat bicara. Biasanya, jika EXO-M datang, ia akan ada di dorm. “Oh, manager hyung ada di kantor. Entah menemui siapa, kami juga tak tau.” Jawab Chanyeol dengan senyum indahnya itu. “Baekhyun, kemana Sehun? Bukannya kau bilang yang tak dirumah hanya Suho, Kyungsoo? Diman Sehun?” Tanya Luhan. Baekhyun pun terdiam sambil menatap Chanyeol dan Kai. Ia takut jika Luhan mengetahui Sehun seperti itu, dia akan bersikap lebih parah daripada Kyungsoo.
            “Palli, dimana Sehun?” Luhan menatap mereka curiga. Akhirnya, Kai pun angkat bicara. “Eummm, itu, eumm, Sehun sedang berada di kamar. Dia sedang beristirahat, Hyung.” Jawab Kai. Luhan menatapnya semakin curiga. Tanpa basa-basi, Luhan pun memasuki kamar Sehun. Benar saja, Luhan pun berteriak melihat Sehun seperti itu. Mendengar Luhan berteriak, semua member yang ada pun langsung memasuki kamar Sehun yang dibilang cukup luas.
            “Sehun-ah, kau kenapa eoh? Kau kan mau konser, kenapa seperti ini?” Luhan menangis melihat keadaan Sehun. Bagaimana tidak? Wajah Sehun banyak luka memar. Kakinya diperban karena terkilir. Tao dan Lay pun juga ikut menangis. “Sudah Hyung, aku tak ada apa-apa. Kau jangan cemaskan aku.” Sehun merubah posisinya yang semula berbaring berusaha untuk duduk. Tentu saja, ia kesusahan untuk duduk karena perutnya yang sakit akibat tendangan Sejun. “Awww, Appo” rintih Sehun pelan. Tapi, cukup bisa didengar oleh Luhan yang ada disampingnya.
            Luhan merasa ikut kesakitan. Memang, dia adalah member yang tak bisa tenang jika ada dongsaengnya terluka. “Kenapa Sehun? Kalau kalian tak menjawab, aku akan lebih marah.” Chen pun juga angkat bicara. Baekhyun meminta persetujuan Sehun untuk memberitahunya. Sehun pun mengangguk tanda setuju. “Sejun kembali menganiaya Sehun. Dia dianiaya saat membeli Bubble. Untung saja, temannya datang dan membawanya kembali ke dorm.” Baekhyun menjelaskan apa yang terjadi. Xiumin yang semula tenang, akhirnya memuncak. Memang, ia dari dulu tidak suka dengan Sejun yang selalu menganiaya Sehun.
            “Yang benar saja, apakah dia tak mempunyai perasaan eoh? Hyung macam apa dia itu?” Xiumin sangat marah. Sebagai yang tertua, ia merasa sangat bersalah juga. Tapi apa yang bisa ia lakukan. Ia berada di China saat itu.
            ‘Ting Tong’
            “Biarkan aku saja yang membuka pintu” Baekhyun pun menawarkan diri. Lainnya mengangguk setuju. Semua terlihat sedih melihat Sehun yang seperti ini. Sehun yang biasanya ceria dan sekarang terbaring lemah di kamarnya.

[Krystal pov.]

            Tak lama setelah menekan bel, seseorang membukakan celah diantara pintu. Dan itu adalah Baekhyun. “Nuguseyo?” Tanya Baekhyun. Ia melihatku secra teliti. Mungkin, ia kira aku adalah fans yang tau kejadian itu. “Aku...” belum menyelesaikan kalimatku, seseorang memanggilku. “Krystal-ah, apa kau ingin mengunjungi Sehun?” Benar, Kyungsoo ada di belakangku. Tanpa menunggu lama, Baekhyun pun membuka pintunya. “Mianhae, kukira kau Ssesaeng fans.” Baekhyun pun meminta maaf. “Dia temanku, Baek. Cepat kita masuk sebelum ada orang yang melihat kita” Ajak Kyungsoo. Kami bertiga pun segera masuk ke dorm EXO.
            “Kau dari mana Kyung? Sendirian?” tanyaku memecahkan situasi. “Oh, aku habis dari kantor, Krys. Kau juga habis darimana?” Kyungsoo menanyaiku balik. “Habis dari Hatimu, hahah” jawabku menggoda Kyungsoo.
Baekhyun yang mendengar percakapan kami tertawa kecil. “Ehem ehem. Aduh, aku kesedak eyeliner.” Kami yang ada dibelakang Baekhyun pun tertawa ria. Kyungsoo langsung menepuk bahu Baekhyun. “Hey, incaran Sehun eoh. Kau ini.” Kyungsoo berbisik. Tapi, aku masih bisa mendengarnya.

[Sehun pov.]

            Aku merasa kesepian saat ini. Meskipun member EXO-M ada di dorm, tapi aku tetap saja merasa kesepian. Aku merindukannya, aku merindukan Krystal. Yeoja yang kutemui beberapa hari lalu. Yeoja itu baik sekali, aku bisa merasakan aura nya saat disisiku.
            “Sehun-ah, aku kenapa? Kau melamunkan apa?” Luhan hyung merusak lamunanku saja. Wajahnya terlihat panik. Kulihat, para member itu sudah tertidur. Mungkin akibat perjalanan jauhnya itu. Termasuk Chanyeol hyung dan Kai. Kalau mereka, bukan karena perjalan jauh, tapi, hobi mereka adalah tidur. “Ani hyung, aku tak melamunkan apa-apa. Hyung, aku ingin kedepan.” Pintaku. Luhan Hyung langsung membantuku untuk berdiri dan memapahku hingga keruang tengah.
            Dia tuang tengah, aku melihat seorang yeoja berambut panjang tengah duduk bersama Kyungsoo hyung dan Baekhyun. Pasti itu Krystal. “Sehun-ah? Kenapa kau kemari? Kau masih sakit bukan?” Kyungsoo hyung bertanya tiba-tiba. Alhasil, Baekhyun hyung dan Krystal langsung menengok ke arahku.
“Aku bosan hyung, aku ingin Bubble Taro.” Runtukku. Berharap mereka bisa membelikanku bubble itu lagi. “Kau ingin Bubble? Aku kemari membawa beberapa bubble tea.” Sambung Krystal. Mwo? Bubble? Dia datang tepat waktu. “Hyung, bantu aku duduk dong. Apa kita akan berdiri seperti ini terus?” Tanyaku pada Luhan Hyung. Mungkin ia terlalu mengantuk hingga ia lupa.
“Gomawo hyung. Oiya, sejak kapan kau kemari Krys?” tanyaku mencairkan suasana. Kyungsoo hyung dan Baekhyun hyung terkekeh kecil melihatku. Entah apa yang mereka tertawakan. “Kyungsoo-ya, bukannya kita mau latihan vokal? Kajja kekamarku saja. Oiya, Luhan Hyung kau mau ikut? Ayo hyung.” Aku bisa melihat Baekhyun hyung mengkode Luhan Hyung agar ikut bersamanya. Benar saja, Luhan hyung mengiyakan ajakan mereka. Dan membiarkanku berdua dengan Krystal.
“Kau, suka bubble tea?” Krystal membuka pertanyaan. Senyumannya membuatku terpesona. “Oh, heum. Aku sangat suka.” Balasku singkat. “Euhmm, kudengar kau suka rasa taro. Ini aku membawakan bubble rasa Taro untukmu.” Senyuman itu lagi. Ia seperti menghipnotisku melalui senyumannya itu.

--SKIP—
[author pov.]

            Keadaan Sehun semakin hari semakin membaik. Ia sudah bisa kembali berlatih. Dan tentu saja ia juga semakin dekat dengan Krystal. Dan kali ini, Sehun berniat untuk mengajak Krystal berjalan-jalan.
“Yeoboseyo. Krystal-ah”

“....”

“Ani, aku mau mengajakmu jalan-jalan hari ini. Eottae?”

“....”

“oh, geurae. Di cafemu jam 4 ne?”

“....”

“ne, anyeong”

            Kyungsoo dan Baekhyun pun tersenyum melihat dongsaengnya itu. Kyungsoo merasa ia berhasil menjodohkan Sehun dan Krystal. “Kau berhasil Kyung. Tak lama lagi, mereka akan jadian. Hahaha.” Celoteh Baekhyun. Kyungsoo pun hanya terkekeh kecil.
            “Suho hyung, nanti aku akan pulang malam. Kau tak usah menungguku.” Izin Sehun terhadap sang leader. “Kau mau kemana eoh?” Tanya Kai penasaran. Memang tak biasa Sehun pulang hingga malam. “Aku? Ehmm, itu. Aku..” Bingo! Sehun tak tau alasan apa yang harus ia gunakan. Baekhyun memanfaatkan kesempatan itu untuk menggoda Sehun. “Pasti kau mau kencan. Wahh, dongsaengku ini sudah punya yeoja. Hahaha.” Mendengar celotehan baekhyun itu, semua member tertawa. Itu membuat Sehun semakin salah tingkah dan malu. “Euhmmm, itu, bukan.” Sehun semakin bingung untuk menjawabnya.
            “Sudahlah, kau ingin keluar kemana? Jika kau jujur, kami akan memberimu izin.” Kyungsoo pun menambahi. Dan akhirnya, Sehun mau bercerita terhadap semua hyungnya. “Aku ingin keluar bersama Krystal. Aku menyukainya sejak pertama kali bertemu di cafe bersama Kyungsoo hyung. Dan nanti∙∙∙”
            Sehun pun tak melanjutkan kalimatnya. Ia takut deledek oleh para hyungnya. “Tenang saja, kami tak akan meledekmu. Kau ingin menembaknya bukan?” Sambung Chanyeol. Chanyeol yang notabenenya member paling romantis itu pasti tau bagaimana seorang namja akan menyatakan perasaannya pada yeoja. Sehun pun mengangguk, ia akan menyatakan cintanya pada Krystal hari ini.
            “Oiya, Krystal sangat suka melihat tempat yang banyak lampunya. Lebih baik, kau ajak dia ke tempat yang tinggi. Dia pasti akan senang” Kyungsoo pun menyarankan Sehun. Para member pun menatap Kyungsoo tak percaya. Kyungsoo bingung dengan tatapan semua membernya kecuali Baekhyun dan Sehun. Akhirnya, kyungsoo pun menjelaskan bahwa Krystal itu sahabatnya saat SMA. Dan semua member akhirnya mengerti. “Fighting, Sehun” Tak lupa, Kai memberi Sehun semangat.

--Skip—

            Jam empat sore, saatnya Sehun mengajak Krystal jalan-jalan. Semuanya sudah Sehun persiapan dengan dibantu para member. Tapi, saat Sehun hendak memacu mobilnya, Sebuah panggilan tertuju padanya.
‘Careless Careless, Shoot anonymous anonymous. Heartless mindless, no one who care about me...’

“Yeoboseyo, eomma”
“...”
“Mwo? Dimana?”
“...”
“Ne, aku segera kesana eomma”
            Ternyata, eomma Sehun yang menelepon. Para member yang lain ikut bertanya-tanya. Pasalnya, eomma Sehun itu tak pernah menghubunginya kalau tak terjadi hal penting. “Sehun-ah, ada apa? Kenapa eommamu telepon?” Kyungsoo bertanya serius pada Sehun, sedangkan yang lain terlihat menganggukkan kepala agar Sehun bercerita. “Bilang pada manager hyung, mungkin aku baru pulang terlambat. Kyungsoo hyung, kau temani aku ne? Eomma juga menyuruhmu kesana.” Sehun terlihat sedikit agak panik. Semua member juga terlihat semakin bingung, terutama Kyungsoo. Tak lama berselang, sebuah pesan singkat terkirim untuk Sehun.
From : , Krystal
Mianhae, Sehun. Aku ada sesuatu yang mendesak. Mingkin kita bisa lain kali. Mianhae.

            Sehun tak punya waktu untuk membalas pesan singkat itu. Ia dan Kyungsoo pun menancap gas mobilnya dengan kecepatan yang bisa dikatakan kecepatan tinggi. Pikirannya terus mengambang. Ia terlalu panik.
            Sampai di rumah sakit, Sehun pun langsung berlari ke UGD. Benar, eomma dan appanya telah menunggu disana. Tapi, bukan hanya eommanya. Krystal pun juga ada disana. Sehun semakin bertanya-tanya. “Krystal? Sedang apa kau dimari?” Sehun membuka percakapan. Krystal bingung menjawab pertanyaan Sehun. Mereka semua hanya memandang satu sama lain.
            Dokter pun segera keluar ruangan. Mereka semua menghampiri dokter itu. “Bagaimana dok? Bagaimana?” Tanya eomma Sehun. Matanya berkaca-kaca, menahan tangisan yang sedari tadi masih dipendam. “Dia selalu memanggil nama Kyungie, Hun-ah, dan Krysie. Lebih baik, anda silahkan masuk.”  Jawab dokter itu. Sehun menydari bahwa Hun-ah itu dia. Tapi, siapa Kyungie dan Krysie? Itu yang dia tak tahu.
            “Sehun, Kyungie, Krysie, sebaiknya kalian masuk. Bukankah dokter menyuruh kalian bertiga untuk masuk? Palliwa, dia sangat parah.” Sambung eomma Sehun. Sehun pun terbelalak karena yang dimaksud Kyungie dan Krysie itu adalah Kyungsoo dan krystal. Sehun masih bertanya-tanya bagaimana mereka bisa kenal satu sama lain.

[Kyungsoo pov .]

            Panggilan itu, panggilan Kyungie dan Krysie, sudah lama aku tak mendengarnya. Nama panggilan yang menjadi sejarah akan persahabatanku, Krystal, dan Sejun. Panggilan yang membuat rasa kasih sayang yang tumbuh diantara kami bertiga. Panggilan yang membuat kami selalu bersama. Tapi, semua itu sirna sudah semenjak Sejun menjadi sesosok orang yang dingin. Ia menjadi musuhku tanpa ada yang tau apa penyebabnya. Ia selalu menganiaya Sehun. Aku mengetahuinya saat Sehun selesai latihan. Dia selalu merintih kesakitan. Itu juga yang semakin membuatku membencinya. Membenci sesosok orang yang bernama Oh sejun.
            Tapi, semua kebencian itu sirna sudah. Panggilan Kyungie yang baru kudengar kembali ditelingaku itu, membuang semua kebencian yang pernah ada. Hanya air mata yang siap terjun dari sumbernya. Andaikan saja pelupuk mata ini sudah tak terbendung lagi, entah apa yang akan terjadi nantinya.
            “Jeonnie-ah, jebal ireonna. Ireonna Jeonnie ah. Ireona.” Pintaku. Aku berada tepat disamping kepalanya. Berharap ia mendengarku mendengar nama panggilan itu lagi. Mendengar rasa bersalahku yang telah memusuhinya beberapa tahun ini. Kulihat, sehun hanya bisa menangis memegang tangan Sejun. Sedangkan Krystal, kulihat dia sedang memeluk Sejun sambil menangis. Aku mencoba menahan semua air mataku. Tapi semuanya sirna. Aku hanya bisa menangis melihat Sejun yang terbaring lemah.
            Aku bisa mendengar napasnya yang memburu. Ia memulai mengerjabkan matanya. Dan sekarang, ia mulai menggerakkan mulutnya. “Kyu..Ngie, Krys..sie. mianhae, akku melakukan ini agar kalian membenciku. Hun-ah, maafkan hyung yang selalu menganiayamu, maafkan hyung yang selalu memarahimu. Hyung tak ingin kau lemah. Kau harus bisa menjaga dirimu sendiri dan orang lain. Jagalah orang yang kau cintai dan yang aku cintai. Aku tak akan bisa menjaganya. Mianhe, jeongmal mianhae.” Ia meminta maaf kepada kami semua. Aku semakin terisak. Aku memandanginya dengan penuh arti. Aku juga tak tahu, penyakit apa yang ia alami selama ini.
            “Jeonnie-ah, kau kuat. Kau harus bisa melawan penyakitmu. Aku ingin kita kembali bersama seperti dulu. Bermain di atap sekolah, hanya denganmu dan Krysie. Kau kuat Jeonnie, kau kuat.” Itulah kata penyemangatku yang terakhir. Aku melemas, tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi. Kau harus kuat, Oh Sejun, kau kuat.

[Sehun pov.]
            Aku terus menangis dan menagis sembari memegang kuat tangan Sejun hyung. Aku tau ia akan berakhir seperti ini. Tapi, yang ku tau, seburuk apapun kondisi yang ia alami, dia selalu kuat. Aku belum siap jika harus melepaskannya. Aku terlalu menyayanginya. Meskipun ia sering memukulku, tapi aku tetap menyayanginya.
            “Hun-ah, aku tau kau menyukai Krystal. Dan aku juga tau, kau juga menyukai Sehun, Krys. Aku juga menyayangi kalian. Maafkan aku, Hun. Aku tak pernah berbicara padamu bahwa aku juga menyukai Krystal, bahkan sejak SMA. Tapi, hubunganku dengannya hanya sebatas teman. Karena aku tak ingin seseorang mencintaiku. Kau harus menjaganya, kau harus menjaga Krystal. Aku tak akan bisa menjaganya. Aku mengandalkanmu, dongsaengku, Oh Sehun”
            Perkataan Sejun hyung membuatku terbelalak. Ternyata, ia juga menyukai Krystal. Entah bagaiman perasaanku saat ini, entah sedih ataupun yang lain. Aku bisa melihat Krystal tergeletak lemah di lantai. Begitupun dengan Kyungsoo hyung. Aku merasa sedih disaat seperti ini. Melihatnya memnum obat saja sudah membuat hatiku teriris. Apalagi keadaanya yang seperti ini.
            “Hyung, Hyung harus kuat. Hyung harus ada sama Sehun, appa, eomma, Krystal, dan Kyungsoo hyung. Semua membutuhkan hyung. Hyung harus kuat, hyung harus kuat.” Runtukku sambil menangis. Ia langsung balik menggenggam tanganku, dengan lemah. “Sehun, maafkan hyung. Kau harus menjaga semuanya. Hyung ingin pulang. Hyung sudah lelah. Kau jangan pernah menangis. Oiya, di laci, ada sebuah kotak. Nanti, kau bawa ke dormmu. Ajaklah appa. Maafkan hyung, Sehun”
            Tak lama, alat pendeteksi jantung itu menunjukkan garis lurusnya. Aku segera memanggil dokter. Tapi hasilnya nihil. Hyungku, Oh Sejun, telah meninggalkan dunia ini. Ia meninggalkanku. Meninggalkan dongsaeng yang sangat menyayanginya. Semua yang ada disini seketika Shock. Aku pun hampir terjatuh lemas. Tapi, appa menahanku. “Sehun, hyungmu pasti akan sedih melihatmu seperti ini. Ia akan senang melihatmu yang ceria. Kau harus bisa. Kau harus kuat, Sehun.”
Perkataan appa membuatku seketika kembali kuat. Aku kembali berdiri. Aku ternsenyum sambil memeluk Sejun hyung dan berbisik, “Selamat jalan, hyung. Kau pasti sudah tenang. Aku akan menjadai Sehun yang ceria. Dan aku berjanji akan menjaga semua orang yang ada disekitarku.
“Oiya. Appa, Sejun hyung menyuruhmu ikut aku ke dorm sambil membawa kotak ini. Entah apa isinya. Tapi, aku harus membukanya di dorm. Kyungsoo hyung, krystal, ayo pulang. Kau jangan menangis terus, Sejun hyung pasti sedih.” Pintaku tegar. Meskipun hatiku teriris lebih parah dari mereka semua. Tapi, aku harus bersikap tegar. Ini demi Sejun hyung.

[author pov]

            Mereka semua akhirnya tiba di dorm. Sekitar tengah malam. Semuanya member tampak bingung melihat Sehun datang dengan appanya. Terlebih lagi, mereka melihat Krystal dan Kyungsoo yang masih saja menangis.
            “Sehun, ajushi, kami turut berduka cita. Kami ikut sedih atas meninggalnya Sejun.” Suho yang notabenenya sebagai sang leader akhirnya buka suara. Appa sehun hanya tersenyum, tapi tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi. “Hyung, tadi, Sejun hyung menyuruhku membuka ini di dorm. Pasti tentu saja ia ingin kalian semua tau.” Sehun membuka kotak pemberian Sejun. Ia tercengang karena disana ada foto semua member, ia dengan Sehun, dan yang terakhir, foto saat ia SMA dengan Krystal dan Kyungsoo.
            “Oh, ada suratnya. Aku bacakan ya”

To : Sehun, Appa, Kyungie, Krysie, and other member EXO
            Ini adalah surat terakhirku yang bisa aku tulis dengan tanganku sendiri. Sehun, aku minta maaf atas perlakuanku selama ini. Aku minta maaf karena aku sering menampar, menendang atau memukulmu. Aku sadar aku salah. Tapi itu semua juga untukmu, dongsaengku.
            Appa, maafkan aku. Aku tau aku hanya merepotkanmu selama ini. Aku juga tak ingin melihat appa bekerja siang malam sangat keras hanya untuk pengobatanku. Aku minta maaf appa. Aku menyayangi appa.
            Kyungie, aku juga minta maaf. Aku sadar aku yang memulai permusuhan diantara kita. Setiap malam, aku selalu mengingat saat-saat dimana kita bersama, saat kita menginap di sekolah, saat kita bermain di atap sekolah. Tapi, betapa bodohnya aku yang memulai permusuhan disaat persahabatan kita semakin erat. Aku juga tahu kau sangat menyayangi Sehun. Mungkin, surat ini dibaca saat aku sudah tenang dialam sana. Maka, sebagai hyung, aku titip Sehun agar dia tak kehilangan sosok hyung. Dan semua yang di ingin kan ada dalam dirimu. Kumohon, kau jaga adikku seperti kau menjaga adikmu sendiri. aku menyayangimu,  Do Kyungsoo.
            Krysie, aku juga minta maaf. Aku juga telah bersikap kasar kepadamu. Aku yang membuat persahabatan antara aku, kau dan Kyungsoo menjadi pecah. Aku ingin mengulangi masa-masa di SMA dulu. Hanya bertiga, tentu, hanya bertiga. Tapi, diantara persahabatan kita, muncul suatu perasaan yang aku tak bisa menjelaskannya. Meskipun aku menyukaimu, aku tak akan pernah menyatakan perasaan ini. Karena aku tak ingin persahabatan kita lebih hancur. Dan aku menyadari kau menyukai Sehun saat pertemuan kita di gang sempit itu. Aku menyayangimu, Krystal Jung.
            Semua member EXO, aku juga minta maaf. Aku selalu menyusahkan kalian. Aku selalu membuat kalian marah. Aku juga tak tahu, kenapa aku selalu menganiaya Sehun saat kalian memiliki schedule penting. Untuk Suho hyung, aku minta maaf. Aku selalu menyusahkanmu dan manager hyung. Aku selalu terlibat masalah denganmu. Mungkin, kepergianku menjadi sesuatu kebebasan bagi EXO. Aku sangat menyesal telah melakukan ini. Tapi, aku akan berjanji untuk mendukung EXO disetiap ada masalah apapun. Aku akan melindungi EXO diatas sana. Aku menyayangi kalian semua, Xiumin hyung, Luhan hyung, Kris hyung, Suho hyung, Lay hyung, Baek hyung, Chen Hyung, Yeollie hyung, Kyungie, Tao, Kai.
            Untuk Sehun, kau harus menjaga orang orang yang kau sayangi. Aku juga titip appa dan eomma. Kau jangan kecewakan mereka. Jangan juga mengecewakan Hyungmu di EXO dan tentunya Krystal. Karena aku juga menyayanginya semua, maku mereka kutitipkan padamu.
Oiya, hampir lupa. Aku minta 1 lagi dari kalian. Aku ingin, jasadku dikremasikan. Lalu dihanyutkan disungai Han. Tentu saja bersama kalian semua, termasuk para member EXO dan managernya sekalian jika itu memungkinkan. Aku ingin, semua dosa-dosaku pada kalian hilang tergerus dengan indahnya sungai Han.
Kamsahamnida,
Oh Sejun
           
            Semua member terlihat menangis. Mata Kyungsoo dan Krystal yang sedari tadi menangis sekarang makin membengkak. Appa Sehun juga terlihat menyeka air mata. Tapi Sehun, malah menatap ke jendela luar sambil tersenyum. ‘Hyung, aku akan menjaga semuanya. Aku sangat menyayangimu, hyung. Semoga, kau tenang dialam sana’ Batin Sehun.

--2 Hari kemudian—

            Hari ini, di tepi sungai Han, terlihat beberapa orang yang menggunakan Baju hitam dan kacamat hitam. Mereka semua terlihat sedih, bahkan beberapa ada yang menangis. “Eomma, kau sudah ikhlas? Kau harus ikhlas, agar Sejun hyung tenang disana.” Sehun mencoba mencari kepastian terhadap eommanya. Eommanya pun hanye mengangguk sambil menahan tangis.
            Tak lama kemudian, member EXO pun datang dengan managernya. Sehun terlihat tampak ceria karena kedatangan mereka. Krystal pun juga terlihat senang dengan kedatangan mereka, meskipun hatinya saat ini sedang dilanda badai yang tak kunjung reda.
            “Kalian semua, ambil abu ini. Lalu, lempar ke sungai itu.” Pinta Tn. Oh appa Sehun. Semua pun menuruti perkataan Tn. Oh dan langsung melemparkannya ke sungai Han. Tapi, Sehun masih membawa kotak yang masih ada abu itu. Sebelum ia menghanyutkan kotak itu, ia mengambil sebucket bunga matahari kesukaan Sejun. “Kuharap, kau tenang. Kami semua menyayangimu, Oh Sejun hyung.” Tak lama kemudian, dihanyutkanlah kotak abu bersama sebucket bunga matahari itu. Para member EXO, keluarga, dan Krystal tampak menangis. Termasuk Sehun yang beberapa hari ini selalu tersenyum. Tak lama, angin menghembus dengan indahnya. ‘Aku tau kau disini, Jeonni-ah’ batin Kyungsoo yang sedari tadi telah terduduk di rerumputan pinggir sungi.

--Beberapa tahun kemudian—

            “Appa, eomma, Kajja! Katanya mau ke thungai Han. Kajja!” Suara rengekan terdengar keras dirumah salah satu keluarga. “Iya, ayo kita berangkat, my little angel”. Appanya pun angkat bicara. Keluarga kecil itu pun berangkat ke sungai Han.
           Sesampainya di sungai Han, terlihat beberapa namja yang masing-masing membawa sebucket bunga matahari. “Kau sudah datang, Sehun? Wah malaikant kecilmu mirip sekali dengan Sejun.” Kyungsoo pun membuka suara ketika ia Sehun telah sampai di sungai Han. “Haha, memang benar hyung, dia mirip sekali dengan Sejun Hyung.” Ungkap Sehun bersemangat.

[Krystal pov.]

          “Eomma, apa Thejun kheunabeojhi itu orang yang baik? Kenapa dia selalu dibangga-banggakan thama Appa?” Pertanyaan itu muncul dari Little angelku ini. Usianya memang baru tiga tahun. Tapi, pemikirannya diatas rata-rata. “Karena, dia sangat menyayangi semua orang yang didekatnya. Bahka, dia juga dekat dengan teman-teman appamu, Jeonnie.”
            Nama anakku dan Sehun adalah Oh Jeonnie. Nama itu kami dan member EXO yang membuatnya. Nama itu diambil dari panggilan kesanyangan Sejun, jeoonie. Kami menggunakan nama itu untuk mengngat kembali Sejun.
            “Jeonnie-ah, ayo makan malam sayang.” Aku mendengar suara Sehun memanggil nama anak kami. Benar, Sehun sangat menyayangi Jeonnie. Dan aku pun juga menyayanginya.

[author pov.]

            Mereka semua sedang makan malam bersama. Ketiga anggota keluarga itu sangat bahagia. Krystal dan Sehun pun juga tak pernah bertengkar. Tapi, kesibukan Sehun di dunia entertaiment terkadang membuat Sehun jarang sekali pulang. Ia harus menginap di dorm.
            “Chagi-ya, kapan kau libur lama?” Krystal membuka pembicaraan, pertanyaannya mungkin cukup didengar oleh jeonnie. “Eummm, aku sudah hampir goodbye stage, mungkin aku akan sering menginap di dorm.” Sehun mengerutkan wajahnya agak kesal karena kepadatannya.
            Jeonnie kecil kini berhenti makan, ia mendongakkan kepalanya sampil membanting sendoknya. “Eomma, Appa itu theorang bintang. Pantath thaja kalau appa thibuk. Eomma bagaimana thih?” Benar saja, Sehun yang mendengar anaknya berbicara seperti itu langsung menghentikan makannya. Bukannya marah, tapi ekspresi yang ditujukan sama saat Sejun membawanya ke gang sempit saat ia dikejar fans beberapa tahun lalu. Itu membuat Sehun kembali terngiang-ngiang oleh Sejun.
           Sehun langsung menghampiri Jeonnie lalu menggendongnya. “Eomma tak salah nak, tapi memang appa sibuk. Jeonnie mau minta appa? Biar appa beri.” Mendengar appanya akan memberi apa yang ia minta, raut wajah jeonnie pun langsung kembali sumringah.
            “Jinjja? Appa akan memberi apa yang jeonni mau?” Jeonnie kembali bertanya tentang kebenaran appanya. Jeonnie, namja jagoan milik Krystal dan Sehun itu memang sedikit lebih dewasa daripada umurnya. Umurnya saja baru 4 tahun, tapi pemikirannya lebih baik daripada umurnya.
            “iya, appa akan memberinya. Memangnya, Jeonnie mau apa?” Sehun berfikir sejenak sambil menunggu jawaban Sehun. Krystal yang sedari tadi hanya diam sekarang mulai terkekeh kecil melihat tingkah Appa dan anaknya itu.
            Krystal berdiri dan menghampiri keduaanggota keluarganya yang lain itu. Tanpa basa basi, jeonni langsung mengatakan, “Appa, eomma, Jeonnie ingin punya dongthaeng. Jeonnie ingin dongthaeng yang manis. Bolehkan?” Permintaan itu membuat Krystal dan Sehun sukses membuat mereka cengo.
            Sehun langsung mengangguk menyetujui permintaan Jeonnie. Jeonni berteriak girang karena akan mempunya seorang adik. Muka krystal langsung terlihat memerah saat Sehun tersenyum meliriknya.

--Skip--
            Setelah menidurkan Jeonnie, Krystal pun langsung menuju dapur untuk membuat Bubble tea. Memang, itu minuman kesukaan Krystal dan Tao. Ia membawakannya juga untuk Sehun. Mereka berdua pun duduk di ruang tamu.
            Mereka berdua melihat drama malam yang sangat romantis sambil meminum bubble tea yang menyatukan cinta diantara mereka. Mereka berdua hanyut ke dalam drama itu. Sehun tak membuang kesempatan dan langsung menarik pinggang Krystal.
            “Kya!!! Apa yang kau lakukan Sehun?” Teriak Krystal. Sehun semakin mengeratkan pelukannya pada Krystal. “Aku tau kau lebih tua dariku, tapi panggil aku chagi dong.” Goda Sehun sambil menunjukkan puppy eyesnya. “Yak! Chagi-ya, ap yang akan kau lakukan?” Tanya Krystal yang langsung ditanggapi smirk oleh Sehun.
            “Bukannya Jeonnie ingin adik? Hmmm, kau mau berapa? Satu atau dua? Namja atau yeoja? Kalau aku sih ingin yeoja.” Tanya Sehun yang membuat Krystal semakin geram dan sedikit malu.
“Kya!!!! Dasar yadong”
END
_-***-_

Selasa, 24 Juni 2014

Baekhyun EXO dan Taeyeon SNSD Berpacaran

Hallo Chingu!!
Udah dengaer kan kalo bang Baekkie sama mbak Taeyeon pacaran?

Pasangan ini sebenarnya cukup unik, soalnya perbedaan jaraknya itu lho 3 tahun, lebih tua Taeyeon. Ternyata keduanya telah menjalin hubungan sejak Februari lalu, tepatnya 4 bulan lalu. Pasangan ini pertama kali terlihat bersama ketika Baekhyun sedang latihan untuk konser pertama EXO. Taeyeon memberikan dukungan moral untuk sang kekasih yang kelelahan, dan terbebani dengan kasus gugatan kontrak Kris.

 Rumor hubungan Tae Yeon dan Baekhyun yang telah berpacaran selama 4 bulan, akhirnya terkuak Setelah foto Tae Yeon dan Baekhyun berciuman tersebar di media sosial, akhirnya SM Entertainment mengkonfirmasi bahwa leader Girls' Generation ini memang menjalin hubungan special dengan Baekhyun EXO.
"Setelah memulainya dengan kedekatan sebagai hubungan senior dan junior, perasaan keduanya semakin berkembang." ungkap jubir SM. "Sekarang mereka sedang berada di tahap awal (masa berpacaran)."

 Fans tampaknya sudah tahu bahwa keduanya memang dekat. "Baekhyun mengatakan bahwa Taeyeon merupakan tipe idealnya, dia juga mengaku kalau dia fans berat leader Girls' Generation tersebut," ujar seorang netter.

Fans EXO dan SONE (fans Girls' Generation) kemudian membuat sebuah proyek lewat Instagram untuk mendukung Tae Yeon dan Baekhyun. "Tae Yeon aku mencintaimu. Kami akan selalu di sisimu. Selamat Tae Yeon," ujar seorang SONE. "Baekhyun aku sangat bahagia mendengarnya. Kau telah melakukannya dengan baik. Semangat! Aku mendukungmu!" kata yang lainnya.